Pengabdian Kepada Masyarakat

Memaksimalkan Potensi Teknologi AI untuk Pembelajaran

Jakarta,  Rabu (02/10/2024) Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Prodi Sistem Informasi Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, menyelenggarakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) pada 2 Oktober 2024, dengan tema “Memaksimalkan Potensi Teknologi AI untuk Pembelajaran”. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada siswa SMK Trimulia Jakarta bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat mempermudah dan memperkaya proses belajar.

Dhea Widhi Y, salah satu narasumber dari Universitas Pamulang, menekankan bahwa AI memiliki potensi besar untuk mempermudah proses pembelajaran. Ia menyatakan bahwa “AI mampu menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan efisien, tetapi penting bagi siswa untuk tetap aktif dan kritis dalam belajar.” Pernyataan ini mencerminkan pandangan bahwa meskipun AI dapat meningkatkan kualitas pendidikan, peran aktif siswa tetap sangat vital.

Ketua Panitia, Gilang Rafipajriyansah juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut, para siswa diajarkan bagaimana AI dapat membantu proses pembelajaran. Materi yang disampaikan mencakup peran AI dalam mempersonalisasi materi belajar, menyediakan tutor virtual, serta memberikan umpan balik yang cepat dan akurat kepada siswa. “Teknologi AI bukan sekadar tren, melainkan alat yang dapat membawa perubahan signifikan dalam cara belajar. Kami berharap siswa dapat melihat AI sebagai mitra dalam belajar, bukan pengganti guru, melainkan pendamping yang mempercepat pemahaman,” jelas Gilang.

Selain Gilang dan Dhea, mahasiswa lain yang terlibat adalah Fitria Amalia, Muhammad Fadhlan Khairi, dan Muhammad Bayu Pamungkas. Mereka berperan aktif dalam mendampingi peserta memahami peran AI dalam pendidikan. kegiatan PKM ini juga membahas tantangan yang muncul, seperti potensi hilangnya keterampilan berpikir kritis jika siswa terlalu bergantung pada teknologi. Dalam diskusi yang hangat, beberapa siswa menyampaikan kekhawatiran mereka terkait AI yang mungkin menggantikan peran manusia dalam berbagai aspek kehidupan.

Kegiatan PKM ini juga membahas tantangan yang muncul akibat penggunaan AI. Salah satunya adalah risiko hilangnya keterampilan berpikir kritis jika siswa terlalu bergantung pada teknologi. Dalam diskusi interaktif, beberapa siswa mengungkapkan kekhawatiran mereka mengenai kemungkinan AI menggantikan peran manusia dalam berbagai aspek kehidupan.       Leni Susanti, dosen pembimbing kegiatan ini, menekankan pentingnya keseimbangan dalam penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pendidikan. Ia menyatakan bahwa AI seharusnya dipandang sebagai alat bantu yang memperkaya proses belajar, bukan sebagai pengganti guru atau metode pembelajaran konvensional. Leni mengingatkan bahwa meskipun AI menawarkan banyak manfaat, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi alat inovatif yang mendukung pengembangan keterampilan siswa tanpa mengorbankan interaksi dan bimbingan dari guru.

Riswanto Azam, Kepala Sekolah SMK Trimulia Jakarta, mengapresiasi inisiatif mahasiswa Universitas Pamulang dalam memperkenalkan teknologi AI kepada siswa. Ia berpendapat bahwa pengenalan teknologi seperti AI sangat penting untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan.

Kegiatan ini dihadiri oleh 30 peserta termasuk siswa, kepala sekolah, dan guru SMK Trimulia Jakarta. Diskusi yang berlangsung menunjukkan antusiasme peserta untuk memahami lebih jauh tentang bagaimana AI bekerja dalam pendidikan dan cara memanfaatkannya secara efektif.

en_USEnglish